Masalah
obesitas ternyata tidak hanya dari pola makan saja. Masalah kegemukan badan
itu, bisa juga terjadi akibat Stres. Benarkah?
Sudah lama
banyak orang menduga kalau obesitas ada hubungannya dengan stres. Sekarang
beberapa orang ilmuwan sudah menemukan korelasinya. Hal yang paling
membahayakan dari hubungan antara stres dan obesitas adalah semakin kuatnya
tertanam di dalam diri. Inilah hasil catatan Bonnie Taub-Dix, RD, of New York
City, seorang ahli penurunan berat badan dan salah satu pembicara wanita di
American Diettetic Association.
“Orang
sering kali melarikan diri pada makanan saat dilanda stres, tapi sayangnya
bukan makanan yang tepat yang mereka konsumsi,” terang Taub-Dix. “Hal ini bisa
membuat berat badan bertambah dan menimbulkan stres baru untuk Anda,” tuturnya
lagi.
Stres dan
Obesitas : Hubungan Secara Biologis
Pernahkah
Anda memperhatikan, disaat Anda mengalami stres berat apakah Anda cenderung
memilih makanan yang membuat Anda merasa nyaman seperti makanan-makanan yang
tinggi lemak dan gula? Para peneliti telah menemukan hormon di dalam tubuh kita
yang sangat berperan dalam masalh ini. Diantaranya adalah:
Serotonin
Disaat Anda mencapai titik nyaman karena makanan yang menggemukkan selama masa stres, hal itu mungkin menjadi usaha untuk mengobati diri. “Karbohidrat yang Anda makan meningkatkan kadar serotonin,” jelas Taub-Dix. “Serotonin adalah hormon di dalam tubuh yang membuat Anda merasa ‘baik’. Tak heran jika orang-orang yang berada di bawah tekanan cenderung memilih makanan yang salah.Biasanya mereka cenderung memilih makanan berkarbohidrat yang mengandung lemak tinggi seperti muffins, donat, cookies, pastry, dan masih banyak lagi.” ungkap Taub-Dix.
Disaat Anda mencapai titik nyaman karena makanan yang menggemukkan selama masa stres, hal itu mungkin menjadi usaha untuk mengobati diri. “Karbohidrat yang Anda makan meningkatkan kadar serotonin,” jelas Taub-Dix. “Serotonin adalah hormon di dalam tubuh yang membuat Anda merasa ‘baik’. Tak heran jika orang-orang yang berada di bawah tekanan cenderung memilih makanan yang salah.Biasanya mereka cenderung memilih makanan berkarbohidrat yang mengandung lemak tinggi seperti muffins, donat, cookies, pastry, dan masih banyak lagi.” ungkap Taub-Dix.
Cortisol
Para peneliti telah menemukan bahwa stres berat juga dapat disebabkan karena tubuh tidak dapat mengeluarkan kelebihan cortisol. Cortisol adalah hormon yang menangani penyimpanan lemak dan penggunaan energi dalam tubuh kita. Cortisol juga mampu meningkatkan nafsu makan dan mendorong keinginan kita untuk mengkonsumsi makanan manis dan berlemak.
Para peneliti telah menemukan bahwa stres berat juga dapat disebabkan karena tubuh tidak dapat mengeluarkan kelebihan cortisol. Cortisol adalah hormon yang menangani penyimpanan lemak dan penggunaan energi dalam tubuh kita. Cortisol juga mampu meningkatkan nafsu makan dan mendorong keinginan kita untuk mengkonsumsi makanan manis dan berlemak.
Neuropeptide
Y
Studi yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa tubuh kita dapat memproses makanan dengan cara yang berbeda saat kita berada di bawah tekanan. Studi yang sudah dilakukan pada seekor tikus lab yang telah diberikan diet tinggi lemak dan gula dalam jumlah yang signifikan yang diperoleh lemak tubuh
Studi yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa tubuh kita dapat memproses makanan dengan cara yang berbeda saat kita berada di bawah tekanan. Studi yang sudah dilakukan pada seekor tikus lab yang telah diberikan diet tinggi lemak dan gula dalam jumlah yang signifikan yang diperoleh lemak tubuh
Satu studi
menemukan bahwa tikus laboratorium yang diberi diet tinggi lemak dan gula dalam
jumlah signifikan yang diperoleh lemak tubuh bila ditempatkan di bawah kondisi
stres.
Jika kita
salah satu orang yang melarikan diri dengan makan saat dilanda stres, apa yang
sebaiknya dilakukan untuk menghindari kenaikan berat badan di saat-saat sulit?
Jangan
biarkan dihantui rasa lapar
“Di saat Anda merasa lapar dan Anda membiarkan hal tersebut terus berlanjut, gula darah Anda akan menurun secara drastis. Hal ini akan menyebabkan Anda kesulitan untuk berpikir jernih karena kadar gula dalam darah yang terlalu rendah. Dan justru membuat Anda memakan segalanya,” jelas Taub-Dix. Untuk menghindari hal seperti ini, sebaiknya Anda jangan menahan rasa lapar bahkan tidak makan sama sekali.
“Di saat Anda merasa lapar dan Anda membiarkan hal tersebut terus berlanjut, gula darah Anda akan menurun secara drastis. Hal ini akan menyebabkan Anda kesulitan untuk berpikir jernih karena kadar gula dalam darah yang terlalu rendah. Dan justru membuat Anda memakan segalanya,” jelas Taub-Dix. Untuk menghindari hal seperti ini, sebaiknya Anda jangan menahan rasa lapar bahkan tidak makan sama sekali.
Menjaga
Porsi Makan
“Orang yang dalam kondisi stres berat, ada kecenderungan tidak memikirkan apa yang mereka makan dan porsinya. Sebaiknya makan dalam porsi yang kecil sehingga kalori yang diserap masih bisa terkontrol dengan baik,” jelas Taub-Dix.
“Orang yang dalam kondisi stres berat, ada kecenderungan tidak memikirkan apa yang mereka makan dan porsinya. Sebaiknya makan dalam porsi yang kecil sehingga kalori yang diserap masih bisa terkontrol dengan baik,” jelas Taub-Dix.
Pilih
Camilan Sehat
Jika Anda merupakan tipikal orang yang senang ngemil, Taub-Dix menyarankan agar mengkombinasikan camilan Anda yang sarat dengan protein dan karbohidrat. Tubuh mampu mencerna semua makan secara perlahan, sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama. Hindari camilan yang sarat akan gula dan lemak.
Jika Anda merupakan tipikal orang yang senang ngemil, Taub-Dix menyarankan agar mengkombinasikan camilan Anda yang sarat dengan protein dan karbohidrat. Tubuh mampu mencerna semua makan secara perlahan, sehingga Anda akan merasa kenyang lebih lama. Hindari camilan yang sarat akan gula dan lemak.
Pikirkan
Kembali Apa yang Anda Makan
“Disaat Anda merasa stres, Anda akan terfokus bagaimana cara nya menurunkan berat badan secara cepat yang justru membuat Anda menjadi semakin stres. Makanan yang Anda makan adalah sumber energi untuk tubuh dan otak Anda. Jika Anda makan makanan yang sehat dan dalam jumlah yang benar, hal ini justru membuat tubuh Anda melawan rasa stres,” ungkap Taub-Dix.
“Disaat Anda merasa stres, Anda akan terfokus bagaimana cara nya menurunkan berat badan secara cepat yang justru membuat Anda menjadi semakin stres. Makanan yang Anda makan adalah sumber energi untuk tubuh dan otak Anda. Jika Anda makan makanan yang sehat dan dalam jumlah yang benar, hal ini justru membuat tubuh Anda melawan rasa stres,” ungkap Taub-Dix.
Hindari
Stres
Kalau hanya bicara memang mudah dibandingkan melaksanakannya, tapi jika Anda menemukan cara bagaimana menghindari stres hal itulah yang paling baik dilakukan. Cobalah untuk melakukan yoga, tai chi, atau meditasi. Olahraga secara teratur, luangkanlah waktu bersama teman-teman bisa mengurangitingkat stres dalam hidup Anda.
Kalau hanya bicara memang mudah dibandingkan melaksanakannya, tapi jika Anda menemukan cara bagaimana menghindari stres hal itulah yang paling baik dilakukan. Cobalah untuk melakukan yoga, tai chi, atau meditasi. Olahraga secara teratur, luangkanlah waktu bersama teman-teman bisa mengurangitingkat stres dalam hidup Anda.
Jika Anda
mendapati diri Anda menginginkan makanan yang tinggi lemak atau makanan yang
manis, mungkin Anda sedang mengalami stres berat. Berpikirlah bahwa Anda tidak
sendiri. Anda bisa melawan perasaan itu.
Cari cara
menghindari stres dalam hidup Anda dan buatlah hidup Anda lebih baik dengan
memilih makanan yang tepat. Stres mungkin sudah menjadi bagian dari hidup, tapi
jangan sampai rasa Stres mengontrol hidup Anda!
Sumber:
Detik.com